Ketekunan, Merubah Kerugian Menjadi Keuntungan

Meningkatnya penggunaan mobil, menjadikan peluang usah baru untukmembuka bengkel mobil. Hal ini menjadi faktor semakin banyaknya bengkel mobil bermunculan. Dengan semakin banyaknyabengkel mobil bermunculan, makin ketat pula persaingan pada jenis usaha tersebut. Persaingan yang semakin ketat tersebut, mendorong para pemilik bengkel untuk membuat inovasi baru. Salah satu inovasi bengkel mobil adalah bengkel spesialis variasi mobil.
Bertempat di Jalan Magelang km. 8, Anda akan mendapati sebuah bengkel spesialis variasi mobil bernama “Patra”. Selain menerima variasi mobil, Patra pun menerima service antara lain kaca film, audio mobil, AC mobil, alarm mobil. Berkembangnya jenis-jenis mobil, sejalan pula dengan perkembangan aksesorismaupun kebutuhan yang harus ada dalam mobil-mobil saat ini. Hal inilah yang membuat bengkel yang berdiri pada tahun 1992 ini masih tetap eksis.
Pada awal didirikan, bengkel ini mengalami kerugian selama enam bulan. Bahkan demi perkembangan usahanya, pemilik bengkel ini rela menjual sebagian besar aset pribadi miliknya. Bermodalkan pengalaman bekerja di beberapa bengkel variasi mobil di Jakarta, pemilik Patra ini mencoba mengembangkan sendiri bengkel variasi mobil. Dibantu empat orang karyawannya, pada awal berdiri, bengkel ini masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ketekukan menjadi kunci bagi pemilik Patra untuk mempertahankan usaha yang ia rintis. Jalanan yang masih sepi dan belum banyaknya pemilik mobil pada saat itu, menjadi faktor sepinya bengkel Patra pada tahun-tahun awal berdiri.
Kini kondisi berbalik 180˚, Jalan Magelang sudah menjadi salah satu jalur utama keluar-masuknya kendaraan dari dan keluarYogyakarta. Selain itu, bertambahnya pengguna mobil, dan merk ataupun jenis mobil, membuat makin bervariasinya kebutuhan pemilik mobil akan kendaraannya. Sebagai contoh, jika dulu audio mobil menggunakan kaset, kini audio mobil pun makin bervariasi hingga penggunaan televisi dengan ukuran yang sesuai merk atau jenis mobilnya.
Dengan omset rata-rata 2-3 juta per harinya, kini Patra bisa memberdayakan sekitar 20 karyawan. Meskipun sudah mempunyai beberapa montir yang berkompeten, diakui oleh pemilik Patra, jumlah tenaga yang ahli di bidang service variasi mobil saat ini masih sangat jarang. Membutuhkan waktu sekitar tiga tahun bagi orang yang ingin mempunyai spesialisasi keahlian di bidang ini. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ini, Patra pun menerima siswa-siswa dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan untuk melakukan kerja praktek dan membekalinya dengan pengetahuan dasar tentang service variasi mobil.
Adapun tips dari pemilik Patra ini adalah, bagi pengelola bengkel, wajib mempunyai pengetahuan tentang variasi mobil. Selain itu, bengkel yang pada enam bulan pertama berdiri mengalami kerugian ini, kini bisa memetik keuntungan dari sebuah ketekunan untuk menjalani usaha bengkel variasi mobil. Jadi jangan pernah putus asa dan selalu menciptakan inovasi-inovasi baru bagi usaha Anda. Salam sukses.